Hello I'm come back!!!

i'm comeback
haiiiiiiii!!! rasanya seneng banget blog ini banyak yang baca :D terimakasih sebelumnya sudah mau berkunjung di blog yang belum ada profil penulisnya ini hehe saya ngga menyangka sekali banyak yang tertarik sama ilmu broadcasting ini, entah itu yang masih duduk di bangku smk/sma, yang sudah lulus sekolah dan ingin melanjutkan kuliah, atau yang ingin pindah jurusan :-p . actualy saya menulis artikel itu bukan untuk menakut - nakuti tapi lebih kepada ingin kalian tahu seperti apa kenyataannya dalam menimba ilmu broadcast ini. agar kamu juga ngga salah jurusan tentunya.
well selain terimakasih saya juga sangat menyesal dua tahun meninggalkan blog ini :'( iya saya yang salah, saya kurang komit untuk meluangkan waktu sekedar menyapa kalian dengan artikel baru. kedepannya saya ingin sharing tentang dunia broadcast dan segala macam yang ada di dalamnya,  doakan yaa semoga kesampaian  : p amiinn

xoxo
Noona Evi

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui



Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Tersenyumlah saat kau bangun dari lelap

bersyukurlahKau masih bisa melihat indahnya pagi

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Belajarlah dari banyak hal maka kau akan tahu

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Terima dan saring semua kritik yang kau dapat

Cobalah tersenyum syukur karena mereka peduli padamu

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Belakangan kau baru mengetahui bahwa kawan bisa berubah menjadi lawan

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Pergilah keluar cari yang kau tak ketahui

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Buka luaslah mata hatimu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Jangan hijab hatimu hanya untuk bergaul dengan beberapa teman

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Terjunlah ke lapangan dan cobalah lakukan pekerjaan yang tak pernah kau kerjakan

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Cobalah menarik perlahan napasmu jika kau marah

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Cobalah perjuangkan apa yang kau ingin

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Perjuangkan keinginanmu itu di jalan yang lurus

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Jika kau terjatuh maka bangunlah

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Bersabarlah karena yang kau ingin memang butuh waktu dan banyak yang dikorbankan

Segeralah dewasa maka kau akan mengerti

Banyak jalan, janganlah mengeluh Allah bersama kita

Berdo’alah

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Jika kau berulangkali telah jatuh maka bermunajatlah

Mungkin caramu salah

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Cobalah untuk memafkan orang yang melukai hatimu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Dan bukalah hati, cobalah untuk meminta maaf pada orang yang telah kau sakiti

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Mintalah do’a dari orang tuamu tentang hal yang kau ingin

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Bila kau masih terjatuh maka bangunlah

Mungkin Allah punya jalan lain

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tidak semua hal harus menjadi milikmu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tidak semua orang harus menuruti kemauanmu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Yang kau cinta tidak harus berdiri disampingmu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Yang kau cinta bukan berarti harus membalas cintamu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Yang kau beri bukan berarti harus memberimu juga

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Yang menyakitimu tak harus kau balas dengan sakit

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Yang membencimu tak harus kau balas dengan benci

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Yang melukaimu tak harus kau balas dengan luka

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Negatif harus dibalas dengan positif

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tidak semua kata – kata harus kau dengar

Dengarlah kata – kata yang baik

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Jagalah lisanmu,

Tak semua orang dapat menerima canda yang kau anggap lucu itu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Terimalah jalan yang Allah berikan

Karena itulah jalan yang terbaik, jalan yang sudah kau perjuangkan

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tetaplah tersenyum walau yang kau harapkan belum sampai

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tak semua yang kau anggap benar adalah  benar

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tak semua yang kau anggap salah adalah salah

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Yang terlihat tidak sama dengan yang tersirat

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Jangan jadikan sampul sebagai acuan

Kau harus tahu isinya dahulu

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Jangan suka mengira - ngira

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Kau akan tahu alasan kenapa aku memilih diam

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tapi diam tak selalu diartikan emas

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tetesan air mata tak selalu kesedihan

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tak selalu tersenyum melambangkan kebahagian

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui

Tak selalu tertawa adalah  kegembiraan

Segeralah dewasa maka kau akan mengetahui



#nasihatuntukdirisendiri @fizhafira

Catatan akhir semester 2 #1



Huaaaahhh akhirnya bisa bernapas dengan lancar dan baik ( lagi ), yeah akhirnya libur juga bisa tidur sepuasnya, mau lebay ahh akhirnya libur juga tapi bakal kangen sama temen – teman. Itu beberapa contoh status teman – teman seangkatan di media social. Sebagian banyak teman mengaku lega dan senang akhirnya semester ini bisa selesai juga. Yah termasuk saya juga hihihi J

Beberapa teman mungkin menyalurkan rasa leganya lewat status di sosial media, saya sendiri memilih sharing pada kakak senior yang sudah bekerja di salah satu stasiun tv swasta.
“Seneng banget kak udah UAS, udah free nih saya”
“Berarti belum professional”
“Maksudnya?”
“Artinya kamu belum siap jadi broadcaster professional”
Saya diam sejenak mendengar ucapannya, saya tahu maksud kakak senior saya itu. Katanya jadwal saya dalam mengerjakan tugas kuliah belum ada apa – apanya bila dibanding dengan jadwal kerjanya yang memang ngga ada alias ngga teratur, tapi ditengah jadwal kerjanya yang ngga teratur itu beliau selalu ada buat saya, hmm maksudnya setiap kali ada yang ingin saya tanyakan beliu pasti akan menjawabnya dengan senang hati. Dengan kata lain saya harus menunjukan muka sedih disaat musim liburan seperti ini  --__--
 Melewati hari – hari dengan sebegitu banyaknya tugas memang membuat saya sedikit penat, Walaupun begitu saya selalu menganggap  semua tugas dari para dosen sebagai challenge dan dari sekian banyak challenge dari dosen ada beberapa yang membuat saya asjfkl alias hectic sendiri, satu dari beberapa itu ngga akan saya lupakan karena membuat satu minggu dalam hidup saya seperti zombie but actually it’s a beginning make me like a zombie hhaha. 

Mata kuliah Vidiografi 

Sang dosen menugaskan kami untuk mereview buku – buku tentang teknik kamera, konon beliau menugaskan mereview buku agar mahasiswanya mau membaca dan memang harus dipaksa seperti ini katanya. Buku yang wajib di review minimal dua buku dan sang dosen merekomendasikan buku karangan Naratama  Rukmandana MENJADI SUTRADARA TELEVISI  ( tahun  2006 ). Oke tinggal cari satu judul buku lagi, batin saya. Kenyataannya buku tentang tekknik kamera sangat sulit untuk ditemukan. Saya sudah mencari di google book,perpus kampus, catalog perpusnas, sampai toko buku dan hasilnya nihil, stress berat pasalnya deadline tinggal dua hari dan tugas bukan hanya dari dosen vidiografi seorang, semua dosen memberi tugas dan selalu waktunya yang sangat terbatas. Tapi mengingat perjalanan saya masih sangat jauh jadilah saya harus bisa memotivasi diri agar tidak sering mengeluh dan tetap semangat. Karena hasil nihil saya sempat berpikiran tidak mengumpulkan tugas tapi saat saya berselancar di internet saya menemukan blog yang ternyata  seorang dosen kampus tetangga, blog tersebut   membahas tentang teknik – teknik kamera, saya juga sempat mengirim email kepada beliau menanyakan buku tentang teknik kamera dan beliau membalas bahwa memang buku yang membahas tentang teknik kamera sangat jarang ditemukan, menurutnya postingan yang beliau tulis di dalam blognya itu membahas tentang teknik – teknik kamera dan silahkan dipelajari. Saya membaca sampai selesai postingan tersebut sampai selesai ( postingan tersebut terbagi memnjadi 3 part ) marem --__--.  Tapi yang diperintahkan kan review buku jadi harus ada sebuah buku kan? Ngga tahu harus ngubek – ngubek dimana lagi saya keburu stress beneran.
H – 1 deadline teman – teman super sibuk mengcopy buku, usut punya usut buku itulah yang  saya dan kiranya teman sekelas butuhkan, yapp buku ke dua tersebut adalah karya  Askurifai Baksin JURNALISTIK TELEVISI TEORI & PRAKTIS ( 2009 ) kompak sekelas mereview buku yang sama! Hmm oke yang penting mengerjakan dan mengumpulkan tugas hhihi. Sepintas buku ini membahas tentang Jurnalistik tv dan bukan teknik kamera, tapi dalam dunia jurnalistik tv tetap butuh perhatian tentang penayangan karena jurnalistik tv sendiri mengacu pada audio visual karena itu teknik kamera di jelaskan juga walau hanya sebatas pengertian dan bagian penting pada pengambilan gambar untuk jurnalistik tv. Daripada ngga ada batin saya.

Kesimpulan saya tentang perihal ini adalah buku tentang kamera ( Vidiografi ) masih langka , ini menjadi peluang yang sangat bagus dan saya sampai berkesimpulan negative thinking berarti para cameramen kebanyakan tidak suka menulis, ini terbukti dengan tidak adanya buku yang serupa atau setidaknya mempunyai misi sama dengan buku karangan Naratama. Ralat maksudnya tidak harus cameramen sih, pokoknya orang yang paham dan tahu betul tentang kamera, tahu tantang bagian, teknik, jenis – jenis dll tentang kamera ( vidiografi ). 
okey, ini baru mata kuliah vidiografi, belum mata kuliah lain yang selalu bikin saya cenat - cenut tapi tetap harus saya nikmati :) keep calm, stay positive thinking and fighting!

STOP COPY PASTE



Siang ini batas akhir pengumpulan paper tugas penulisan naskah radio, jam satu siang tepatnya tapi saya sudah datang jam sebelas, seperti biasa saya sharing ngalor – ngidul dengan teman, sharing disini sharing tentang tugas ya, soalnya saya jarang sekali sharing ngalor – ngidul yang ngga ngga jelas juntrungnya hhehhehe.. oke singkat cerita saya dan teman saya ngomongin tugas yang mau dikumpulkan, kita juga sempet tukeran karya masing – masing dan God saya shock ketika melihat papernya yang mirip sekali dengan paper milik seseorang yang saya baca di blog. “Lo copy paste ya?” kalimat itu spontan keluar dari mulut saya dia sempat mengelak tapi lama – kelamaan dia jujur dengan mengakui bahwa dia copy paste, saya hampir ngga percaya dengan hal yang telah dilakukannya mengingat dia mengaku bahwa dialah yang memiliki IP tertinggi dikelasnya ( kita berbeda kelas ). Sungguh sangat sulit untuk dipercaya, orang cerdas tapi tidak bisa menghargai proses, kalau alasannya takut salah atau belum bisa, kenapa harus takut? Toh kita dalam proses belajar kan?

Stop copy paste
Buat saya pribadi tindakan copy paste adalah tindakan bodoh, menipu diri sendiri, menipu orang lain, menipu teman juga dosen. Tapi sepertinya dosen saya sulit untuk ditipu, belakangan saya bertanya dengan senior yang pernah diajar beliau. Copy paste adalah tindak  penyalahgunaan media, zaman sekarang informasi apa saja bisa didapat dari internet. Sungguh saya  kesal sekali dengan perilaku teman saya tersebut, sudah di jelaskan dari awal tentang peraturan dari dosen bahwa copy paste tidak akan ada ampun dan saya rasa hal ini juga disampaikan di kelasnya, hal ini berkaitan dengan postingan saya tentang jurusan broadcast yang sarat akan kekreatifan, disini dimatakuliah penulisan naskah entah penulisan naskah radio atau naskah tv nantinya mahasiswa dituntut untuk kreatif tentunya dalam membuat karya ( baca : naskah ) kalau ngerasa ngga kreatif dan mentok ujung – ujungnya ya begini, copy paste. Orang yang kreatif tidak akan mengakui karya orang lain sebagai karyanya, tidak akan!.


Copy paste merusak moral bangsa.
Akan jadi apa bangsa kita jika generasi muda hanya bisa copas? Jika sedari dini sudah copy paste maka seterusnya juga akan melakukan copy paste karena terbuai kemudahan teknologi dan informasi. Sangat disayangkan, seorang dosen mengatakan kamu sekarang adalah kamu  yang akan terjadi dimasa depan. Jadi terlintas beliau ( dosen mata kuliah penulisan naskah ) selalu menuliskan “Selamat berjuang” di akhir kalimat jika beliau memberikan tugas. Rupanya dua kata itu bukan hanya sekadar kata – kata penyemangat tapi juga sebagai rambu – rambu bahwa memang tidak ada tugas yang dikerjakan asal – asalan, sekalipun tugas itu hanya menulis naskah iklan berdurasi tiga menit, nah memang mudah membuat naskah tiga menit dalam waktu yang sesingkat - singkatnya? Setidaknya otak kita harus diplintir sedikit kan untuk mencari ide? Atau untuk menciptakan secarik kekreatifan untuk naskah iklan berdurasi tiga menit tersebut.

Ingin copy paste tidak menjadi budaya? Tak usah berkoar – koar dan menasehati teman yang suka copy paste dengan  menyuruhnya untuk berhentilah, jangan lakukan itu. Cukup dari diri sendiri terlebih dulu, katakan pada diri sendiri dan tanamkan kepercayaan bahwa copy paste adalah tindakan bodoh yang dapat merugikan diri sendiri juga orang lain. Jangan sampai kita menyuruh orang lain untuk jangan copas tapi kita sendiri malah melakukannya, jangan sampai lha.
Keep calm, be creative and say no copy paste! Fighting

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

Blogger templates

Blogger news